Kamis, 30 Agustus 2018

“ Menjaring Awan Menjejak Angin “
Sebuah catatan kaki Perjalanan menguak Harta Amanah Nusantara….oleh : Buddy Noviar, a.k.a , Rd. Rahmat Budiman Snouck HorGronye

Sebagaiamana tajuk judul diatas, subject ini tetaplah menjadi topik hangat dan selalu menarik buat siapa saja bak magnet, baik orang yang baru mendengar ataupun yang sudah pernah terjun lansung berburu dan jatuh serta terjerembab karena begitu yakin dan bernafsu untuk atau setidaknya mendapat tetesan keberuntungan agar impian-impian mendapatkan rejeki nomplok uang Miliyaran, Triliunan Dollar atau berupa fisik emas dan berlian terwujud.
Mungkin diantara anda pernah mendengar tentang Harta Amanah Nusantara, Asset Soekarno di Luar Negeri, Green Hilton Agreement, Perjanjian China, Gudang IDR/ADR, intan berlian, valuta asing berpeti-peti , JP.Morgan, UBCN/Uang Brazil, dollar HB, dll, sebenarnya secara akal sehat semua itu sangatlah tipis bisa diterima akal dan dianggap exist atau nyata, coba kita flashback kembali ke jaman Orde Lama 1955-1965), pada masa itu rakyat benar-benar sengsara, bahkan hanya untuk bertahan hidup dibawah garis kemiskinanpun sangat berat, ekonomi Indonesia terpuruk, scheneering / pemotongan mata uang diberlakukan (1000 rupiah menjadi 1 rupiah), jadi….? coba pertanyakan lagi pada diri anda yang mungkin pernah mendengar sejarah gelap republik ini, apakah mungkin seorang Bapak Bangsa, Pendiri Republik dan seorang seperti Soekarno membiarkan rakyat nya sengsara sampai titik nadir??? Seandainya beliau tahu, dengan kekuasaan nya yang besar, Kharisma serta political will yang kuat dari seorang Soekarno sudahlah pasti dapat mengklaim Asset ini, dimanapun itu disimpan atau berada, …kita masih ingat, jangankan Emas atau bentuk asset, bahkah untuk masalah pulau Irian Barat (West Papua) yang masih dikuasai dan belum dikembalikan oleh Pihak Netherland dipaksa oleh BK untuk segera dikembali kedalam wilayah kesatuan NKRI, dan Soekarno Suskes!!... jadi sangatlah kontradiksi dan saat ini (setelah tahun 1980 - 1990) muncul statemen bahwa dan ini sangat diyakini sebagaian besar orang, Indonesia, (atas nama IR.Soekano) mempunyai ratusan ribu ton emas yang dsimpan di Bank Swiss (UBS) dan mempunyai andil dalam percetakan dollar Amerika?? Sampai – sampai-sampai regim Orba pun turut mempercayainya dan berusaha menelusurinya, tetapi jangankan kita sebagai orang - perorang atau kelompok, yayasan, Pemerintah R.I pun tidak pernah berhasil mencari atau mendapatkan validitas soal Harta Amanah Nusantara ini….., tetapi, kita tidaklah begitu saja melupakan apa dan bagaimana semua ini bermula sehingga timbul keyakinan sedemikan rupa, betul ada bagian yang tidak terungkap dari masalah Asset Nusantara ini, dan bila kita telusuri setapak demi setapak dalam sejarah Kolonial dan monarchy di Indonesia/kerajaan Nusantara, pada masa itu sering terjadi perebutan kekuasaan antar kerajaan bahkan diantara keluarga pewaris tahta sendiri, dan demi menyaksikan hal itu, beberapa anggota seperti para sesepuh, penasihat kerajaan berfikir kritis karena akhir dari semua ini hanya akan menghancurkan satu sama lain. Akhirnya para pini sepuh dan anggota-angoota kerajaan lainnya mendapat advis/nasehat untuk menyelamatkan harta dan asset-asset kerajaan yang sudah barang tentu berupa emas berlian dan benda-benda berharga lain milik kerajaan, dan pada masa itu tidak ada tempat yang aman dan tejaga selain menitipkan kepada pihak VOC…yang pada masa itu sudah mengenal system perbankan dan vault (gudang penyimpanan) atau ‘”Loji” jadi tidaklah heran, bila saat ini asset-asset tersebut sudah tidak bertuan lagi….sehubungan sejak tahun 1912 (setelah menyerahnya Aceh kepada Belanda) seluruh ex kerajaan Nusantara telah jatuh dan menjadi wilayah Kolonial Belanda secara “ de Jure” dan “ de Facto “ dam konsekuensinya nya, siapapun atau kerajaan manapun yang dahulu mempunyai ikatan perjanjian simpanan Emas atau asset kerajaan dianggap tidak berlaku lagi oleh pemerintah kolonial yang berkuasa, dikerenakan kerajaan- kerajaan tersebut sudah tidak memiliki lagi kekuasaan apapun terhadap wilayah ataupun harta benda yang ditinggalkan, dan sangatlah mudah untuk menyimpulkan bila kini ada upaya-upaya dari para pewaris tahta ataupun yang berkaitan darah dengan monarchy di Indonesia berupaya mengklaim harta benda/asset yang dahulu dititipakan kakek buyut mereka (pangeran atau raja,sanak suadara kerajaan) dan upaya tersebut tidaklah mudah bila mengaatas namakan kerajaan dan akhirnya mereka mengadopsi Prsiden Soekarno sebagai “Authorize “ nya bila asset/harta kerajaan tersebut dikembalikan kepada mereka tentunya dengan konpensasi –konpensasi, sayangnya hingga BK menghembuskan nafas terakhir upaya tersebut tidak pernah berhasil…hingga kini…..
Pada tahun 1792, ‪#‎Rothschild‬ Family mmerintah kn Alexander Hamilton sbg agen utk mngendalikn system banking di AS,Alexander sbg the US Secretary of State Treasury yg pertama dibwh presidency of George Washington menetapkn ukuran sistem keuangan standard emas, .yaitu ...1 gold coin (weight of 1 ounce) $ 20..
So, if Bank ingin menerbitkan mata uang worth $ 20, then must mempunyai koin emas seberat o ounce = 328, 3 g).

Shg Bank tdk bisa enaknya mncetak mata uang tanpa money ... So, nilai dollar trhadap emas adlh ttp kan ??.. . Or it could be said that gold prices adlh fixed at $ 20per ounce.

Because the dollar is simply a measure of value that digunakn utk mwakili nilai emas dlm melakukan trnsaksi So bkn dilakukan dlm ukuran berat emas transaction, but in dollar size Now, consider the image below. $20 "IN GOLD COIN"

Mslhnya ada di sini:..

"Kesulitan untuk klaim uang kertas tsb dgn emas ke bank penerbit",,,ingat dulu jarak msh jd mslh ....

Jd the financial system is not the gold standard that monopoli Central ada Bank sistem keuangan ... Krn Bnk manapun bs mncetak mata uang kertas jk mempunyai uang yg sesungguhnya

 “ Menjaring Awan Menjajak Angin “
selanjutnya dalam artikel ini adalah berkaitan juga dengan system moneter dunia yang digagas oleh Roschild Family, yag secara tidak langsung berkaitan juga dengan Asset Kerajaan Nusantara yang kini telah kehilangan root dan trace dan seluruh asset yang kini tersimpan dan teradminitasi dibawah UBS Swiis berada dibawah Kontrol Bank Dunia (World Bank) dan Amerika dengan dan UBS adalah tak lebih hanya berfungsi sebagai coordinate bank saja, adapun asset tersebut sekarang ( sejak tahun 2009) diberi label “ Global Asset Management ” dahulu dimasa Soekarno, asset tersebut pernah digugat oleh salah seorang keluarga dari keraton di pulau Jawa, kita sebut saja “Eyang Suryo” (Nama dan identitas disamarkan) dengan gigih beliau terus memperjuangkan untuk dapat mengklaim dan menuntut kompensasi atas perjanjian – perjanjian dan beliau adalah salah seorang yang begitu telaten dalam mempelajari isi dari perjanjian tersebut dan menemukan beberapa kejanggalan serta adanya upaya - upaya pihak asing dengan berbagai cara termasuk menggunakan Badan Dunia dan negara – negara dalam kelompok G7 ( Negara industri maju) untuk menutupi dengan tujuan agar asset tersebut tetap dalam status “ Dead Lock “ dan tidak dapat diklaim oleh pihak mana pun mutlak menjadi asset milik dunia (Global Asset) dibawah World Bank/UBS....dengan maksud agar dapat dipergunakan oleh Negara Negara anggota PBB (United Nations) agar dapat mencetak uang dan berlaku untuk perdagangan dunia (**catatan: tidak semua negara didunia mempunyai asset emas/collateral agar uang negara nya laku diperjualbelikan belikan di pasar bursa/Valuta asing) dan untuk lebih mengamankan maka diberlakukan aturan aturan ketat mengenai penggunaan asset tersebut dan dibatasi dengan kuota agar perimbangan percetakan mata uang dunia tidak “njomplang” atau terpusat pada satu mata uang kuat saja (seperti US Dollar) …….akan tetapi pada kenyataan nya ternyata US Dollar menjadi satu-satunya mata uang yang diterima dan menjadi dasar setiap transaksi dimanapun di belahan dunia ( walaupun nilai tukar GB Pound-sterling lebih tinggi dan Inggris Raya menguasai daratan 1/3 muka bumi ) jadi kita tidak usah ber-analogi……mengapa kantor pusat PBB berada di New York? , termasuk Bank Dunia, kalau memang asas pendirian Badan Dunia tersebut bertujuan untuk mengatur tatanan dunia yang netral dalam segala sisi, baik keamanan, keuangan, Industri, dll, dll, mengapa tidak berkantor di Swiss yang jelas-jelas sejak sudah menjadi negara NETRAL sejak 100 tahun lalu... Nah…disinilah peran Rothschild family yang dimunculkan untuk menjadi pemeran utama dalam mengatur semua ini dan dengan atas nama private company sehingga timbul bias seolah olah tidak ada campur tangan Negara mana pun ( tidak usah heran, Rothschild adalah keturunan Yahudi yang berimigrasi ke Amerika, dan keluarganya adalah peletak dasar dasar perbankan dan kita tahu bahwa dalam manuscript kuno sejak 5000tahun lalu Bangsa Yahudi telah mengenal system perbankan) agar nilai tukar dan US Dollar tetap menjadi mata uang dunia dalam perdagangan dan transaksi….dan sangat tepat sekali scenario untuk memunculkan nama Rothschild ini sebagai orang yang paling tepat dalam menjaga kestabilan US Dollar ini….padahal bila kita lebih jeli ini semua adalah Staged atau drama perbankan dunia yang diperankan oleh seorang Rothschild saja, intinya dari semua upaya ini bertujuan agar asset besar yang tersimpan di UBS Swiss ( yang hampir separuhnya adalah berasal dari Kerajaan di Nusantara) tidak jatuh ketangan orang atau Negara lain ….jadi kesimpulannya dengan menguasai asset di UBS maka Negara manapun bisa menjadi “Super Power” karena dengan nilai Collateral Emas (seperti paparan Sdr Hartono diatas) yang sedemikian besar maka negara tersebut bisa mencetak uang sebanyak mungkin dan tujuannya satu : Menguasai Dunia….dan Rothschild walaupun berdiri sebagai pribadi perseorangan dan atau pun menggunakan kendaraan perusahaannya …. notabene nya dia tetap mempunyai dan memegang kendali terhadap arus lalulintas keuangan dunia sampai detik ini….460++ negara-negara anggota PBB tak luput dari pengawasan dan kendalinya ...hanya 2 negara tersisa, yaitu Burma (Myanmar) dan Korea Utara.....mungkin negara itupun tak lama lagi masuk dalam kendali nya....jadi tak satupun luput dari pengawasan nya (sesuai dengan symbol pada US$1 “ ANNUIT COEPTYS = dengan satu mata aku melihat… untuk referensi tentang ini silahkan baca pada>>> http://demon.cyber4rt.com/misteri-di-balik-uang-dollar-amerika.xhtml ) jadi semua sudah sesuai dengan Skenario…..baik menurut logika manusia dan system perbankan dunia atau pun apa yang tertulis didalam kitab kitab suci agama Yahudi, Nasrani dan Islam( walau kelihat nya tidak korelasi, tetapi ini kenyataan) untuk menguatkan argument tersebut, bahwa untuk menguasai dunia ada hal penting yang wajib dimiliki Negara yang mempunyai ambisi tersebut yaitu: 1. Teknologi, 2. Media Massa, 3. Mata Uang yang Kuat……..jadi….kita bisa menebak mengapa dominasi Amerika begitu dominan atas tatanan dunia….karena sebagai Negara, Amerika telah memenuhi syarat – syarat tersebut diatas….dan untuk tetap menjaga sumber keuangan yang telah di plot dengan rapi dengan perantaraan Rothschild (pressure atas UBS dengan Konvensi) ….. beberapa system pengamanan perbankan dan penguasaan atas Kontrol lalu-lintas dan keuangan Dunia diterapkan dan kita sudah mengenalnya sejak tahun 1970…dengan maksud agar tidak terjadi Exodus / perpindahan Collateral secara massal diluar kendali dan asset dari Global Asset dapat dipertahankan selama mungkin, sistem tersebut disebut : SWIFT system (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication.) naah untuk melalui portal SWIFT ini semua lalulintas telekomunikasi dan transaksi Bank hampir 99.99% di belahan mana saja didunia ini sudah pasti memakai satelit dan di pantau langsung oleh The FED,(US Federal Reserve) NSA (Agensi Keamanan US) US Homeland Security, bahkan Badan Intelijen pun dilibatkan, jadi ada aturan – aturan dalam melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang US Dollar, yang intinya adalah membatasi agar tidak terjadi “Capital Flight”…dengan dilabeli demi menjaga stabilitas keamanan dunia atas bahaya terorisme, drug cartel (Bandar narkoba) atau pun perjudian….sudah sedemikain lengkap rambu-rambu yang dipasang agar segala sesuatu yang menyangkut dan mencoba mengganggu gugat soal Global Asset (menyangkut percetakan US Dollar) tidak dapat bahkan mustahil untuk menembus barikade tersebut….
Kita agak sedikit menyimpang, baiklah kini kita kembali ke persoalan Harta Amanah Nusantara yang berkaitan dengan penjelasan diatas:
Pada tahun 1955, Bung Karno (BK) sedang berada dalam puncak keemasan sebagai Presiden R.I dan dengan suaranya yang lantang dan menggetarkan, beliau mendapat julukan sebagai Singa Podium , hal ini membuat BK kesohor hampir dise-antero dunia, akan tetapi di lain pihak BK walau secara karir berpolitik cukup gemilang untuk legitimasi-nya sebagai Pemimpin Bangsa, di sisi lain beliau menghadapi kendala kesulitan lain yang lebih besar, sebagai pemimpin dunia yang disegani BK tidak bisa menutup mata melihat keadaan NKRI yang baru merdeka 10 tahun yang dipimpinnya ini terimpit kesulitan ekonomi yang parah pasca perang kemerdekaan, upaya upaya rill dilakukan beliau di sektor ekonomi, seperti me-nasionalisasi kan perusahaan perusahaan asing untuk pendapatan negara, mendorong dan memberdayakan rakyat dengan ideologi nya “Berdikari” (Berdiri diatas kaki sendiri)....termasuk juga
menggali potensi-potensi sumber keuangan lain selain sumber alam dan pajak untuk mendukung program-program kabinet nya dalam membangun negeri tercinta, bertepatan dengan situasi itu,
BK kedatangan beberapa Pini-Sepuh dari Keraton yang intinya sangat mendukung dan ingin memberikan sumbangsih kepada negeri. kepada BK para utusan Keraton itu membeberkan secara gamblang tentang Harta dan asset milik Trah Kerajaan yang mungkin dapat menjadi sumber keuangan untuk membiayai pembangunan, akan tetapi mereka mengeluh bahwa upaya-upaya mereka selalu kandas dan ada indikasi di bias kan oleh pihak - pihak asing agar tak terlacak dan tidak dapat diklaim,...semua dijelaskan detail kepada BK dan penyelewengan ini telah terjadi pada puluhan bahkan ratusan tahun lalu dimasa-masa awal pendudukan VOC di Indonesia, pada kesempatan itu dibuka beberapa dokumen autentik yang menyangkut asset/harta dan perjanjian perjanjian yang telah dibuat oleh kakek-buyut nya, BK cukup tanggap dengan hal tersebut dan dari hasil mediasi untuk menggali dan meretas jalan untuk klaim atas Asset tersebut, BK (secara informal) menunjuk pakar pakar Hukum International (Mr. Brown Ternat) dan Team yang antaranya Soewarno, Syarifuddin Prawira Negara, Ahmad Syaifuddin Malik, dan berikutnya berlanjut pada Team yang dibentuk Team UBS Swiss langsung ( Lihat pada Green Hilton Agreement pada Blog ini)
Untuk pembuktian secara Fisik atas perjanjian perjanjian tersebut, pihak keraton tidak hanya arsip- arsip atau dokumen yang ditunjukan tetapi diperkuat juga dengan bukti-bukti Obligasi ( Surat Hutang ) yang jumlahnya cukup spektakular...bahkan untuk ukuran masa kini pun....obligasi-obligasi tersebut adalah puluhan bahkan ratusan peti dalam bentuk lembaran uang dengan nominal US$ 100, 000, dan US$1,000,000 dengan patent WELLS-FARGO dan JP.MORGAN....yang kalau kita dikalkulasikan rata- rata dalam satu bendel/peneng terbuat dari kuningan (chroom) (atau emas menurut beberapa orang**) adalah 10 Billion US$ bahkan lebih....kalau kita total nilai US$$ lebih rinci mungkin digit NOL dibelakang angka adalah sepanjang jalan antara Yogya - Surakarta....suatu nilai yang fantastis, inilah yang membuat orang terkesima atas atas asset-asset yang dimiliki oleh Nusantara...(** dan membuat orang begitu bernafsu untuk mencoba mencairkan nya)....jadi kita simpul kan sendiri, bahwa tidak ada satupun orang dunia ini , bahkan orang tidak waras pun yang sengaja mencetak uang tersebut dalam jumlah ratusan peti....apalagi uang tersebut dicetak diatas kertas uang asli (DUPONT) dan lengkap dengan keamanan sebagai layaknya uang kertas asli.....akan tetapi...., akan tetapi...ini suatu penemuan besar dalam perjalanan saya...entah ini diketahui oleh pendahulu pendahulu saya yang mengetahui dari awal sejak jaman Kerajaan dahulu sampai masa Soekarno dan terus berlanjut hingga kini.....bahwa ada kejanggalan dalam wording (kalimat -kalimat yang menyertai dokumen autentik didalam peti JP Morgan, ada semacam dokumen B.C.L/Bank Confirmation Letter) yang sama sekali tidak bisa diterima institusi mana pun didunia ini.....karena kalimat itu SALAH TULIS atau memang SENGAJA DIBELOKKAN penulisannya hingga pengertian menjadi rancu (saya tidak menuliskan bagian mana yang salah tulis tersebut) ...dan sudah pasti hal ini dilakukan dengan tujuan tertentu untuk dalih apabila pada suatu masa nanti ada pihak-pihak tertentu datang dan mengklaim soal peti-peti dan meminta kompensasi sesuai isi dari perjanjian, maka pihak yang mencetak uang-uang tersebut sudah pasti akan menganggap bahwa peti-peti dan uang tersebut PALSU.... mudahkan??......dan pihak Bank akan berdalih bahwa Bank dimanapun di dunia ini mempunyai etos safety dan berpegang pada prinsip kehati-hatian atas dokumen apapun yang diterbitkannya ..... jadi suatu hal yang mustahil bahwa JP.Morgan/Wells Fargo yang ada di Indonesia ini
dianggap Valid atau Layak di-konpesasi-kan ....advis dari saya, jangan coba-coba untuk berurusan dengan peti-peti tersebut karena sangat berisiko dan anda masih beruntung bila anda masih bisa melangkahkan kaki keluar dari Bank...sebab Bank mempunyai hak mutlak untuk menahan anda dengan delik pemalsuan....dan jangan anda menjadi orang pertama yang dijadikan contoh oleh pihak pihak yang tidak mau terusik dengan perihal asset ini dengan tujuan memberi efek jera kepada yang lain untuk Meng-klaim ....( tetapi sebagian orang yang sudah ter hipnotis dengan mimpi-mimpi menjadi miliarder dari uang amanah ini kadang-kadang tidak perduli)


Note: Rothschild keturunan agama Khazarian bukan murni Yahudi,,berawal dari perang salib kaum khazar yg kalah perang dan berhasil kabur dan berjanji akan memasukkan goim ke semua agama,,kaum khazar adlh penyembah berhala/ lucifer (Baphomet , kepala kambing.... di menteng berupa peta tata kota berbentuk baphomet) dan VOC pun tdk luput dari scenario yg di biayai oleh Rothschild,,dan Sebelum 1913, Pemerintah AS memperoleh dana dari tarif impor. Saat itu belum ada pajak terhadap warga AS. Mata uang Amerika dibuat dari logam asli (koin emas & perak) atau uang kertas dolar yang dihargai dan bisa dikembalikan sebagai logam (gold dolar notes dan silver dolar notes).

Pada tahun 1913, para bankir memutuskan bahwa tlh terjadi kekurangan mata uang di AS dan pemerintah tidak bisa menerbitkan mata uang lagi karena semua emas cadangannya telah terpakai.

Agar ada sirkulasi tambahan uang, sekelompok orang mendirikan satu bank yg dinamakan “The Federal Reserve Bank of New York” yg disingkat The Fed.

Kemudian The Fed menjual stok emas yg dimilikinya dan dibeli olh mereka sendiri senilai US$ 450 juta, melalui:

Rothschild Bank of London.
Rothschild Bank of Berlin.
Warburg Bank of Hamburg.
Warburg Bank of Amsterdam (milik keluarga Warburg yang mengontrol German Reichsbank bersama keluarga Rothschild).
Israel Moses Seif Bank of Italy.
Lazard Brothers of Paris.
Citibank.
Goldman & Sach of New York.
Lehman & Brothers of New York.
Chase Manhattan Bank of New York dan
Kuhn & Loeb Bank of New York.
Karena kesebelas bank2 tersebut memiliki cadangan emas yg besar,,,maka kelompok bank tersebut dpt menerbitkan mata uang dengan jaminan emas yg mereka miliki.

Dan mata uang kelompok ini disebut “Federal Reserve Notes”..Bentuknya sama dgn mata uang Amerika dan masing2 dapat saling tukar.

Untuk membayar bunga atas utang negara, pemerintah AS menciptakan pajak pendapatan – income tax.

Dgn kaitan ini,sebenarnya warga negara AS membayar bunga kpd The Fed, yg secara de facto sejak 1913 mereka sudah tdk merdeka lagi. Karena seluruh income tax yg terkumpul dibayarkan ke Federal Reserve sbg bunga ats pinjaman.

Awal thn 1929, The Fed berhenti menerima uang emas sbg pembayaran....yg berlaku hanya ‘uang resmi’. The Fed mulai menarik uang kertas yg dijamin emas dari sirkulasi, dan menggantinya dgn ‘uang resmi’.

Di ujung thn 1929 , ekonomi Amerika mengalami malapetaka depresi besar ‘The Great Depression”.

Dan seperti itulh politik Rothschild menguasai suatu negara dgn cara perbudakan utang dlm mencetak uang,, dan setiap presiden dlm negara akan ada uang baru yg di cetak dn menyebabkan inflasi,, dan kebiasaan mereka para bankir akan membeli mata uang tersbut untuk memainkn bursa efek,, dan warga dunia dlm suatu negara akan menarik dana mereka di bank di mana mereka simpan,, jika penarik scr besar2n dan bersamaan akan trjadi keuangan dlm negara kacau,,

Tujuan dari dulu Rothschild family dari dulu adlh :
1.Menghapus pemerintahn yg membangkang seperti JFK dan Abraham lincoln.. atau.mengkudeta.
2.Menghapus para pewaris contoh Jepang sbg proxy dari Rothschild ( mengutus jepang ke negara yang memiliki emas dan menjarah emas tsb,, itu trjadi di Indonesia dan China )
3.Merusak Patriotisme
4.Merusak financial dlm suatu negara dgn cara menyuap pemerintah dan memerasnya dan mengancam hidup pemerintah

Reply

hartono tonoJune 1, 2016 at 7:26 AM
Sama2 pak buddy terima kasih ats masukannya betul sangat banyak yg trhipnotis dlm harta amanah,,dari jual beli brg antik,valas dan document yg di maanfatkn suatu kelompok yg menipu warga untuk ikut mencairkn aset amanah dan membayar administrasi hingga milyaran rupiah dgn di beri janji akan di berikan bagian jika sdh cair,, padahal aset amanah bukan untuk bagi2 ke warga krn hanya bisa di trade,apalagi bawa nama lemabaga atau yayasan itu akan di block krn hanya bisa membawa satu nama saja sesuai yg di document dan sdh renew
mengenai asas dan sistem perbankan di Amerika juga referensi mengenai siapa sosok Rothschild sebenarnya, untuk itu, sekedar intermezzo, sebelum saya lanjut mengenai seluk beluk Global Asset a.k.a Harta Amanah Nusantara, kita bahas sedikit mengenai tatanan dunia dan skenario apa yang sedang dipertunjukkan dalam kehidupan manusia di muka bumi ini....
Kita mulai dengan mengkaji ulang sejarah yang tercatat didalam kitab-kitab suci agama langit (Taurat, Zabur, Injil, Alqur'an) perihal perintah Tuhan kepada mahluk yang di beri nama "Manusia" ( atau lebih tepatnya "terusir dari Surga karena telah melanggar aturan untuk tidak mendekati/memakan buah kholdi***) semua sepakat tentang awal penciptaan manusia dan tidak ada argument atau penyangkalan apapun dari semua Ummat pemeluk agama disebutkan tadi, kita gali lagi saja manuskrip /catatan sejarah peradaban manusia di bumi dan dimulai dari Nabi Nuh A.S ( Noah) dengan peristiwa banjir besar, lalu kisah kisah Nabi - Nabi yang lain nya seperti azab terhadap kaum Luth, Kisah Yusuf, Musa, Ibrahim yang semua nya berkaitan dengan kaum dan bangsa Yahudi (Hebrew/Ibrani, kaum keturunan Nabi Ibrahim A.S), sampai pada masa modern dengan sejarah pembantaian Yahudi oleh Nazi Jerman (Hitler), kita bangsa Ras lain di luar Bangsa Yahudi mengamati dengan cermat betapa Tuhan telah memberi Berkah dan Rahmat Nya terhadap bangsa Yahudi ini dengan selalu dan tidak bosan memberikan petunjuk atau menurunkan Pemimpin buat mereka (Nabi/Rasul) yang notabene nya semua berasal dari kaum Yahudi sendiri, bukan dari bangsa lain, dari 25 Nabi yang kita ketahui, 24 diantaranya terlahir dengan darah Yahudi tulen...., (** kecuali Nabi Muhammad SAW, tidak langsung, karena Nabi Ismail A.S dan Ibunda nya Siti Hadjar pergi meninggalkan kaum Yahudi atas perintah Ibrahim. A.S ke timur dan berkembang menjadi bangsa Arab yang memeluk agama Islam sekarang), Jadi tidaklah salah, dalam meng-interprestasi-kan kehendak Tuhan terhadap bangsa ini untuk menjadikan kaum Yahudi sebagai Khalifah dimuka bumi dengan catatan mereka harus menaati perintah-perintah Tuhan melalui Nabi/Rasul yang diutusnya, akan tetapi pada utusan yang ke 24 (Isa Almasih, atau Isa A.S putra Maryam) kaum Yahudi tidak mengakuinya atas kedatangan Messiah yang telah tertulis dalam kitab-kitab terdahulu/Nubuat tentang kelahiran yang seharusnya menjadi Nabi terakhir buat Bangsa mereka,i......Bahkan Kaum Yahudi masih tetap menunggu kedatangan Messiah ini hingga kini...Tuhan tidak pernah mengingkari keputusannya terhadap Bangsa ini dan tetap memberi kesempatan untuk bertobat atau berubah.....untuk itu, Bangsa Yahudi diberi kelebihan/keistimewaan dalam hal mengolah otak dan berfikir (melebihi kemampuan berfikir Ras lain bahkan Ras Mongoloid, Jepang sebagai contoh tidak dapat menandinginya) semua diberikan Tuhan agar Bangsa ini tetap bisa bertahan dengan kelompok / negara kecilnya ditengah konflik dan resistensi terhadap keberadaan kaum Yahudi ini....sampai akhir zaman nanti....dan seperti yang kita ketahui Albert Einstein adalah salah satunya, coba kita telaah kemampuan Bangsa Israel kini, mereka mampu membuat takjub negara-negara yang mempunyai teknologi lebih maju....akan tetapi Israel mampu menggabungkan kehebatan dua senjata yang berbeda karakteristik yaitu M16 dan AK47 menjadi senjata yang sangat canggih dikenal dengan UZI dan satu lagi pesawat tempur Israel "KFIR" yang adalah hasil upgrade cemerlang dari perkawinan teknologi pesawat Siluman STEALTH dengan kombinasi kecepatan pesawat Mirage Prancis dan kehandalan senjata pertahanan MIG Russia,.......hingga kini tak ada satupun peawat tempur yang mampu merontokkan peawat tempur milik Israel KFIR ini.... contih lain, Mesir negera beasr tetangga langsung dengan Isteal dengan penduduk dan Militer aktip 10x lipat....dari tahun 1967 Mesir tidak pernah mampu menaklukan Israel hingga pencaplokan wilayah Golan dan Gaza Strip tidak dapat dihindarkan....itu salah contoh saja dibidang pertahanan..... banyak hal lain dan brilian yang di gagas bangsa turunan Bangsa Yahudi ini...tak perlu jauh jauh....Facebook adalah salah satunya...dalam waktu singkat data-data manusia di seluruh jagat dapat terintregrasi dan disimpan dalam satu main frame yang mana nanti dapat dipergunakan sebagai sumber dan mencari tahu siapa dan apa aktivitas orang tersebut dan dengan siapa saja dia berhubungan, dan ini dilakukan oleh kita langsung pemberi data... suka rela tanpa paksaan dan pihak - pihak user informasi (umumnya pihak Intelijen) tanpa perlu perlu mengeluarkan biaya besar...( bayangkan bila harus mencetak formulir 3-4 Miliar Lembar seperti formulir KTP)
jadi kita kembali pada kontex yang ditulis oleh Sdr Hartono pada post reply terhadap artikel saya mengenai Global Asset, kita tidak akan heran mengapa seorang Rothschild begitu hebat sekali dan mampu mengatur sebuah Negara besar " Super Power" bahkan Dunia pun dibawah kendali dan genggaman nya.......( sebuah contoh unjuk kekuatan atau Show of Force dari Rotschild adalah ditunjukan melalui kaki tangannya Goerge Soros... dimana action nya memborong Rupiah dan menjual kembali dengan harga " pasar loak" yang akhirnya mendorong ambruknya ekonomi Indonesia dan deflasi mencapai 500% dengan anjloknya apresiasi terhadap nilai tukar Rupiah dan berujung dengan kejadian Kerusuhan Mei 1997 di Indonesia bahkan orang terkuat di Asia tenggara pun seperti Soeharto harus lengser keprabon..dengan paksa)... untuk itu, mari kita kilas balik bahwa Nubuat Tuhan terhadap bangsa yahudi yang saya tulis diatas adalah benar ....suka atau tidak suka, percaya atau tidak, bahwa bangsa Yahudi ini telah tertuliskan untuk menguasai dan memimpin Dunia ( bukan Amerika atau Eropa, mereka hanya kendaraan saja)....saya rasa tidak perlu disangkal, siapapun kita, apabila kita pemeluk agama-agama langit pasti percaya akan hal ini...sebab semua Nabi dan Rasul pun adalah berasal dari Bangsa Yahudi dan itu secara tidak langsung ini merupakan pengakuan kita terhadap bangsa Yahudi dan jangan bertanya mengapa Rothschild mampu melakukan semua, ini tidak lepas dari campur tangan Tuhan atas janji untuk memberikan kedudukan Khalifah bumi kepada Bangsa Yahudi...seperti permintaan King Solomon ( Nabi Sulaiman AS) agar Tuhan memberikan Kerajaan berikut isi serta mahluk di bumi ini kepadanya....dan Tuhan tidak ingkar atas permintaan itu...hingga kini Bangsa Yahudi tetap didepan walaupun sosok-sosok mereka tidak muncul di permukaan bahkan tidak dikenal publik........akan tetapi kita jangan skeptis atau apriori terhadap kenyataan yang seperti terlihat sebuah pemanjaan Tuhan terhadap Bangsa Yahudi,..... itu bisa saja sebuah bias atau semu, terlepas adanya perjanjian antara Raja Sulaiman (Nabi Sulaiman AS), keistimewaan dan karunia untuk bangsa Yahudi ini tidaklah mutlak dari pengkabulan permintaan "No Reserve" yang datang nya hanya dari Tuhan, kita pun mempunyai Bargaining yang sama terhadap Tuhan...karena jangan dilupakan, ada sebuah perjanjian yang lebih jauh dibuat antara Tuhan dan Iblis sebelum perjanjian dengan Nabi Sulaiman, yang mana sebelum Iblis terusir dari Sorga sempat meminta kepada Tuhan agar umurnya ditangguhkan sampai hari Kiamat berikut dengan segala kekuatannya agar dia (Iblis) dapat membawa dan menyesatkan anak cucu Adam untuk menjadi penghuni neraka bersama dia (Iblis) dan sudah jelas bahwa "Pembangkangan" bangsa Yahudi terhadap perintah Tuhan tercatat dalam sejarah disaat diturunkan nya Nabi Isa AS (Isa Al-Masih) untuk menjadi pemimpin bangsa Yahudi, mereka menghinakan dan juga menyiksa Nabi Isa hingga menyeretnya ke tiang salib, ini sebuah tragedi besar dan betul - betul penistaan terhadap Karunia Tuhan dan salah satu misi Iblis pun sukses, .....selanjutnya bila Bangsa Yahudi, setelah tragedi pensaliban Nabi Isa AS tersebut tetap berkeyakinan bahwa Bangsa mereka adalah Bangsa yang di nomor satukan oleh Tuhan, itu adalah SALAH BESAR.....sebab Iblis pun (a.k.a; Lucifer atau Dajjal) mempunyai bargaining lain terhadap anak cucu Adam dan dia (Iblis) mempunyai kemampuan untuk mengabulkan permintaan apapun....dan menyesatkan Bangsa ini seakan- akan pengkabulan atas keinginan untuk menguasai Dunia adalah sudah sesuai dengan perjanjian Sulaiman AS dan Tuhan, Jawaban nya TIDAK.....logika saja, apa yang sudah diberikan lalu di tolak dan dibuang dengan penghinaan tidak mungkin dapat dikembalikan....dan kita bisa menebak, mengapa Rothschild bisa melakukan ini semua..... Ingat Misi Lucifer !!